KAMI BERALIH KE yayasanalhasanah.info 081387561152
Jumat, 09 November 2012

Kabandungan, 10 Nov 2012
Pada Hari Jum'at tal 09 Nov 2012 kemarin telah dilakasanakan pelatihan Integrated Farming system, kerja bareng Sekolah Alam Indonesia dan Kartika Persada Jakarta di Yayasan Sosial dan Dakwah Al-Hasanah Sukabumi (Yasidal), yang bertempat di Majlis Ta'lim Yasidal. Peserta terdiri masyarakat sekita dan dari perwakilan kelompok tani, jumlah peserta yang hadir hampir mencapai 50 orang. peserta paling jauh datang dari kelompok usaha bersama harapan makmur pameungpeuk legok desa cihamerang yang berbatasan langsung dengan TNGH. Selain pelatihan IFS diadakan juga pelatihan atau demonstrasi penghematan energi. Pembicara dalam pelatihan tersebut terdiri dari 2 orang pembicara dari Kartika Persada dan 1 Orang dari Yasidal. Pembicara pertaman membahas masalah kondisi pertanian di Kec.Kabandungan yang dibawakan oleh Bpk Maman Diana, "masyarakat kabandungan umumnya permata pencaharian sebagai petani, dan sebagai buruh tani. tapi kenapa petani di sini kok kehidupannya dari jaman dulu gitu-gitu aja belum adanya perubahan" jelas beliau. petani di Kabandungan sama kendalanya dengan petani pada umumnya di Indonesia, alasan klasik Modal, untuk pembelian Bibit, Pembelian Pupuk dan Pestisida. yang harganya semakin hari semakin meningkat. Pembicara kedua adalah Bpk Tarjani dari Kartika Persada, beliau berasal dari Indramayu Jabar. Beliau mengasih solusi cara bertani dengan modal yang sedikit atau minim. Bagai mana caranya? yah kita harus kembali lagi kealam. Karena Tuhan telah menciptakan keseimbangan alam ini untuk manusia, jadi kita harus berani dari konvensional ke alami. Maksud disni, petani harus berani inovasi mencoba hal-hal baru yang dengan memanfaatkan media yang disekitar kita untuk di jadikan pupuk dan pestisida. Bagai mana caranya? Yah dengan cara pengomposan, pembuatan pupuk cair dan pestisida nabati. itulah solusinya. kita menam Padi misalnya dengan menggunakan pupuk alami, dari kotoran Hewan, dari Urine untuk pupuk dan pestisidanya. Pada pelatihan IFS juga dilakukan praktek pembuatan pupuk cair dengan menggunakan BIOHUT sebagai fermentornya. para petani diajak membuat pupuk cair dari urin kelinci dan domba. bahan yang digunakan yaitu Urin kelinci, urin domba, Biohut, dedak, gula, penyedap rasa, dan air kelapa. Air kelapa, dedak, penyedap rasa, gula masing-masing diaduk supaya rata. setalah rata kemudian di tambahkan dua tutup bio hut untuk
fermentor aduk lagi dengan rata. setelah bahan tercampur kemudian masukan kedalam urine yang ditampung dalam jerigen dan di tutup rapat. biarkan selama 21 hari, kemudian baru diaplikasikan ketanaman. Para Peserta sangat antusias dalam praktek ini, bahkan kaum ibu pun tidak sungkan untuk mencobanya.

0 komentar:

Posting Komentar